Sinergi YBM PLN dengan Bidan Cahaya dalam Menjejak Manfaat

Kiat-kiat Menulis Konten Bagi Pemula

Sumber: https://www.thinkcept.com
Perkembangan dunia daring atau yang melekat dengan dunia internet menyuguhkan berjuta peluang. Salah satu bidang yang banyak diminati saat ini adalah dunia tulis menulis secara daring, atau dikenal dengan istilah blogging. Tidak sedikit orang yang berhasil karena menggeluti bidang tersebut, karena mereka dikenal sebagai orang-orang kreatif selalu ulet, rajin, tekun, dan terus berusaha tak mengenal lelah.

Dunia blogging terbilang sukar-sukar gampang. Tetapi sekali saja menekuni bidang ini dijamin bikin kamu ketagihan. Banyak yang telah berhasil dan melejit dengan menekuni profesi ini tapi ada juga yang biasa-biasa saja karena menganggapnya hanya sebagai hobi atau pengisi waktu luang saja. Berbagai pilihan juga tersedia di bidang ini seperti menjadi seorang penulis untuk pemilik web atau blog, atau istilah populernya dikenal sebagai content writer.

Sumber: https://www.koozai.com/blog/content-marketing-seo/content-writer-vs-copywriter-whats-the-difference/
Aktifitas menjadi penulis konten ini juga tak kalah ketimbang dengan memiliki web atau blog pribadi, bahkan tak jarang seorang content writer juga dapat meraih kesuksesan sesuai apa yang mereka impikan.

Ada beberapa kiat bagi seorang yang ingin menulis kreatif, terutama yang masih pemula (seperti saya) yang sedang menapaki dan terjun ke dalam aktifitas ini dan seringkali menemui kebimbangan tentang apa yang harus ditulis, atau bagaimana tulisan tersebut hingga viral atau diminati khalayak.

Perlu diingat, karena tugas yang utama bagi seorang penulis konten adalah menyediakan artikel bagi pemilik web atau blog (yang selanjutnya disebut sebagai klien), seorang penulis kreatif harus mampu memenuhi tuntutan yang diberikan oleh klien tersebut.

Nah, apa saja sih kiat yang perlu diperhatikan oleh seorang penulis konten pemula?

Beberapa kiat di bawah ini mungkin bisa menjadi insight dan membantu para content writer lebih berkembang dan sukses di kemudian hari.

Sumber: https://www.contentfac.com/how-much-does-professional-web-content-writing-cost/
1. Pertama, seorang content writer harus tetap berpijak pada fakta bahwa web atau blog milik klien adalah disediakan sebagai informasi untuk orang lain. Seorang content writer harus berpikir realistis bahwa artikel tersebut milik orang lain dengan begitu artikel yang ditulis tetap informatif dan terjaga kualitasnya.

2. Kedua, klien yang datang pada seorang content writer biasanya akan menyertakan keyword yang harus disertakan ke dalam artikel. Yang perlu diperhatikan bagi content writer adalah, meskipun keyword diperlukan sebagai salah satu teknik untuk memperoleh jumlah trafik, namun seorang content writer harus tetap memperhatikan kualitas dan tidak boleh terlalu fokus kepada keyword semata. Ingat, fokus pada informasi yang ditawarkan bukan pada keyword.

3. Ketiga, seorang content writer adalah seorang penulis yang menulis artikel informatif, dan bukan fiksi. Maka, pengetahuan tentang bagaimana cara menulis dengan gaya jurnalistik akan sangat berguna bagi para content writer pemula. Karena itu, buatlah artikel yang informatif dan tidak mengandung terlalu banyak unsur bias pada artikel tersebut.

4. Keempat, biasanya klien akan menuntut seorang content writer untuk menuliskan artikel dengan minimal 300-350 kata. Dengan jumlah sebanyak itu, seorang content writer harus mampu menggunakan berbagai teknik menulis pada artikel tersebut; misalnya membaginya ke dalam porsi urgensitas informasi menjadi penting, sangat penting, atau bahkan tidak penting. Teknik-teknik dalam mengembangkan tema dengan pola 5W + 1H mutlak diperlukan untuk menghasilkan tulisan yang sedap dipandang dan terutama enak untuk dibaca.

5. Kelima, secara umum kualitas seseorang bisa dilihat pada apa yang ditulisnya. Seorang content writer meskipun menulis untuk orang lain, harus tetap menunjukkan hasrat dan semangat ke dalam artikel-artikelnya. Bagaimana caranya? Berikan opini terkait dengan tema.

6. Keenam, kualitas penulis bisa dilihat dari penguasaan kata. Ketika seorang content writer mempunyai perbendaharaan kata yang melimpah, hal itu akan banyak membantu proses kreatif seorang penulis. Oleh karena itu, seorang content writer harus menguasai banyak kosakata untuk membuat artikelnya terkesan variatif dan tidak monoton. Terkait dengan hal ini, menggunakan kamus bahasa yang lengkap dijamin akan membantu terutama untuk penulisan artikel berbahasa asing (bahasa Inggris).

7. Yang terakhir, tetap fokus pada kualitas artikel. Tetap ingat bahwa "content is king" (BOLD), atau kualitas artikel pada akhirnya akan membawa seorang content writer menuju kesuksesan. Artikel yang orisinil, bukan sekedar copy paste akan lebih bernilai tidak hanya di mata pembaca tetapi juga mesin pencarian seperti Google.

Akan tetapi, perlu ingat bahwa semua itu butuh proses, dan proses itulah yang akan memberikan banyak pengalaman berharga bagi seorang content writer. Percayalah proses tidak akan mengkhianati hasil!

o0o

Tolong di Follow dan Like akun media sosial ku juga yaa, Dear all Bloggers...

Twitter: @samnugrohoo
Instagram: @sam.nugrohoo
Facebook: Sam Azhar
E-mail: azhar.ssc@gmail.com

Komentar